Jakarta – Eks Kabareskrim Susno Duadji ikut bersuara terkait kasus pegawai pajak Rafael alun Trisambodo yang bergaya Hedon. Menurut dia, dulu gaya hedon sering disangkut pautkan dengan intitusi Polri.
Namun, anggapan itu terbantahkan, setelah ramainya kasus pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sering pamer harta dan bergaya hedon.
“Bapak ini (Rafael) hobinya moge yang harganya cukup mahal. Kemudian diperhitungkan dengan gaji dan take home pay per bulannya, apa cukup untuk beli itu?” ujarnya dalam dialog Kupas Tuntas Perkara Mario Dandy yang dikutip dari YouTube Susno Duadji, Jumat (3/3/2023).
“Jadi, kalau dulu kita heboh di lembaga kepolisian atau Polri yang dituduh hedon, ternyata Kementerian Keuangan tidak mau ketinggalan juga dengan gaya hedon,” tambah Susno Duadji.
Baca Juga:
Selain Buka 2 Posko Penanganan Kebakaran Plumpang, RS Polri Minta Keluarga Korban Laporkan Ini
Dia menyatakan, seharusnya Kementerian/Lembaga lebih memperhatikan harta kekayaan para pegawainya. Begitu juga, para pejabat harus tahu diri dan menyadari tanggung jawabnya.
Sri Mulyani ragu harta kekayaan Rafael
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa ragu dengan kekayaan pegawai Direktorat Jenderal Pajak atau DJP Rafael Alun Trisambodo. Pasalnya Rafael Alun memiliki harta senilai Rp 56,1 miliar.
harta kekayaan yang dimiliki Rafael Alun pun lebih tinggi dibandingkan dengan bosnya di Dirjen Pajak Suryo Pratomo yang sekitar Rp 16 miliar.
Atas dasar itu, Mantan Direktur Pelaksana menugaskan Inspektur Jenderal untuk menyelidiki harta kekayaan milik Rafael Alun.
Baca Juga:
Bagi Keluarga yang Kehilangan Anggota saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RS Polri Sediakan Posko Ante-Mortem
“Saya sudah instrukan ke Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dalam hal ini kewajaran dari harta dari saudara RAT,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Sumber: www.suara.com